Mail Server Digunakan pada… Ini Dia Penjelasan Lengkapnya

Mail server sendiri merupakan server berbasis cloud atau layanan internet, mail server digunakan pada pengiriman dan penerimaan email. Meskipun proses pengiriman email terlihat sederhana, namun tidak semudah dibayangkan karena email yang Anda kirim harus  melewati beberapa proses rumit hingga sampai ke penerima pesan.

Mail Server Digunakan Pada Domain Email

Mail server digunakan pada pengumpulan, pengolahan dan pengiriman data dan informasi dalam bentuk email/email dengan menggunakan domain email yang terpisah. Ada keunggulan saat memakai mail server seperti citra perusahaan yang meningkat. Itu karena nama domain pada alamat email mencerminkan identitas perusahaan.

Apa Fungsi Server Email?

Fungsi atau tugas utamanya adalah mendistribusikan email. Meliputi mengirim, menerima, dan menyimpan email untuk pengguna internalnya. Ketika mengarahkan pesan kepada penerima, maka ia akan menggunakan nama domain.

Tahukah Anda bahwa mail server digunakan pada pemfilteran spam dan virus? Tujuannya tentu saja agar tidak menyentuh kotak surat pengguna. Mail server akan melakukan beberapa tindakan seperti milis, pengarsipan dan kontrol akses.

Mail Server sangat penting untuk bisnis dan organisasi karena memungkinkan komunikasi yang efektif dengan pelanggan dan mitra. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan pengguna mengakses email di mana saja, kapan saja.

Tanpa perangkat ini, bisnis tidak akan dapat mengirim atau menerima email, resikonya dapat menghambat operasi secara serius.

Baca juga: Cara Masuk Advance Server Ml Terbaru dan Panduan Lengkapnya

Keuntungan Penggunaan Mail Server

Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan mail server. Berikut penjelasan lengkapnya:

1.      Mail server lebih cepat dan efisien

Mail Server mempercepat akses ke email dan data Anda. Hal ini memungkinkan komunikasi dengan pelanggan atau antar karyawan menjadi lebih efisien, karena tools ini hanya untuk penggunaan internal perusahaan (tidak dapat digunakan oleh publik).

2.      Melindungi Privasi

Saat ini, privasi telah menjadi elemen penting yang dibutuhkan banyak orang. Berinvestasi dalam server pesan berarti Anda telah memiliki jaringan mail server digunakan pada area internal perusahaan.

Adanya kebutuhan pada perlindungan data otomatis meningkatkan faktor keamanan, karena untuk mendapatkan akses pihak luar harus mendapatkan otorisasi dari pemilik website.

3.      Dapat langsung diperbaiki apabila terjadi kerusakan

Menggunakan mail server akan menyederhanakan proses perbaikan, saatnya ucapkan selamat tinggal pada layanan tiket seperti Gmail atau Yahoo. Pengaduan, keluhan atau bahkan kritik dan saran membutuhkan waktu berhari-hari untuk diselesaikan.

4.      Manajemen akun yang lebih mudah

Tentu saja, jika Anda memiliki email server sendiri, mengelola akun email menjadi lebih mudah. Anda dapat mengonfigurasi, mengelola, dan menyimpan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca juga: Inilah Cara Buat Website Sendiri dengan Mudah Seperti Profesional

Jenis Mail Server

Bergantung pada sistem operasi dan programnya, ada jenis-jenis yang berbeda. Beberapa email server tersebut yang meliputi :

1.      Kiriman surat

Sendmail adalah sistem mail server yang paling banyak digunakan dan biasanya mail server  digunakan pada sistem operasi Linux/Unix.

2.      Postfix

Postfix adalah mail server berdasarkan hasil pekerjaan pengembangan server Sendmail. Bedanya Postfix berjalan di Linux/Unix dan Mac OS X. Postfix diharapkan bisa menggantikan server Sendmail.

3.      Qmail

Qmail adalah server tampil sebagai server paling aman dalam sistem operasi email server. Sebab Qmail masih belum memiliki celah keamanan yang dapat mengganggu atau merusak kinerja mail server, maka dari itu Qmail mail server digunakan oleh penyedia layanan email besar seperti Hotmail dan Yahoo.

Cara Kerja Mail Server

Ketika Anda tahu apa itu mail server dan mail server digunakan pada apa saja,  Pastinya Anda akan belajar cara kerjanya. Sebenarnya, itu benar. Mari pelajari lebih lanjut di setiap langkah.

1.      Kirim pesan

Setelah menulis pesan email dan mengklik opsi kirim, komponen MUA mengirimkan email tersebut. Kemudian email penerima akan terhubung dengan SMTP.

2.      Email penerima akan terhubung ke server SMTP

Pada langkah selanjutnya, email penerima berkomunikasi dengan Mail Delivery Agent melalui SMTP. Setelah itu, server mengirimkan alamat email pengirim, penerima, isi email dan lampiran apa pun.

3.      Email penerima diproses

Selanjutnya, komponen Mail Delivery Agent memproses alamat email penerima melalui SMTP. Jika domain antara pengirim dan penerima sama, email langsung ditransfer ke jaringan IMAP atau POP3.

4.      Server SMTP pengirim menghubungi DNS

Di sini, komponen MTA menghubungi DNS melalui SMTP sehingga server tujuan dapat ditemukan. DNS ini bertanggung jawab untuk mengubah domain tujuan email menjadi alamat IP.

Penyebabnya jika hanya menggunakan nama domain tanpa alamat IP, maka pengirim SMTP tidak dapat mengirim email dengan benar.

5.      Email terhubung ke SMTP

Jika server SMTP pengirim sudah memiliki IP tujuan, maka email yang dikirimkan oleh MTA dapat dihubungkan dengan SMTP penerima.

6.       SMTP penerima memindai pesan

Langkah terakhir adalah MUA memeriksa pesan masuk. MUA memeriksa apakah domain dan nama pengguna diketahui. Terburuknya jika demikian, maka pesan segera ditransfer ke IMAP atau POP3 dan kemudian ditempatkan di antrean sendmail.

Setelah terlihat informasi ijin unduh dari  penerima email. Demikian ini Anda akan tahu sistem alih email dari pengirim ke penerimanya. Sebelum yang terakhir adalah server email. 

Nah itulah beberapa informasi mengenai mail server dapat digunakan pada pengiriman dan penerimaan surat. Disini juga sudah dibahas tentang fungsi, keuntungan, jenis dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat.  

Ikuti terus update berita seputar teknologi hosting di hostingterbaik.co.id